Manajemen Layanan Sistem Informasi #2 (Tugas Pertemuan 2)

Business Relation Management

Ruang Lingkup

Manajemen dan bisnis memiliki hubungan yang erat. Dalam berbisnis maka ilmu menejemen sangat dibutuhkan agar bisnis yang dijalankan tersebut bisa berhasil dan sukses. Bisnis sendiri merupaka kegiatan yang banyak dipilih karena dianggap lebih bebas, istilahnya "kebebasan waktu dan finansial". Namun meski Anda bekerja sendiri, sebuah manajemen yang baik tetap diperlukan agar usaha yang Anda jalankan bisa menghasilkan.

Dalam dunia bisnis dikenal istilah "manajemen bisnis" yang mempunyai kaitan satu sama lain. Bisnis merupakan kegiatan yang biasanya menjual produk atau jasa. Dari penjualan ini tentunya mendatangkan keuntungan pada pemilik bisnis. Seperti pekerjaan lainnya, dalam bisnis terdapat pula resiko kegagalan yang bisa terjadi. Maka perlu manajemen bisnis guna meminimalisir terjadinya kegagalan dalam bisnis.

Maksud dan Tujuan

  • Manajemen Hubungan Bisnis (BRM) adalah pendekatan formal untuk pemahaman, mendefinisikan, dan mendukung kegiatan antar-usaha yang terkait dengan jaringan bisnis.
  • BRM bertujuan untuk mempertahankan hubungan positif dengan pelanggan. ITIL Bisnis Relationship Management mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang ada dan potensi dan memastikan bahwa layanan yang sesuai dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Tujuan lain dari BRM adalah untuk menyediakan model lengkap hubungan bisnis dan nilai mereka dari waktu ke waktu, untuk membuat berbagai aspek mereka baik eksplisit dan terukur. Sebuah model BRM pada akhirnya akan mendukung upaya penelitian dan pengembangan bisnis strategis serta alat dan teknik yang menerapkan prinsip-prinsip BRM.

Prinsip Umum

  • Pengukuran dan analisis

    Tujuan BRM mengharuskan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dapat diidentifikasi dan diukur. Mengingat model, seseorang harus mampu mengidentifikasi hubungan bisnis yang mereka terlibat dalam, dan mengukur mereka dalam hal seperti kuantitas atau durasi. Hal yang sama berlaku untuk setiap aspek BRM, seperti jenis, peran, atau prinsip. Setiap hubungan bisnis memiliki tujuan yang memerlukan partisipasi dari peran ganda untuk mencapai. Tujuan dari hubungan bisnis yang diberikan adalah diskrit dan terukur

  • Reputasi dan kepercayaan

    Model BRM harus berusaha untuk model dan mengukur reputasi dan kepercayaan. Setiap hubungan, dan setiap interaksi di dalamnya, memberikan kontribusi untuk reputasi. Reputasi meringankan risiko dan mengurangi gesekan dalam proses bisnis. Kepedulian untuk reputasi incentivizes perilaku yang baik. Tidak adanya kepercayaan akan menyebabkan hubungan bisnis untuk gagal. Kepercayaan meningkatkan efisiensi dan memungkinkan resolusi konflik. Hubungan antara kepercayaan sebagai konsep inti tradisional dan dalam bentuk yang muncul 'radikal' sebagai komponen dari komunitas online harus dijelaskan.

  • Governance

    Model BRM perlu memperhitungkan dan menyelaraskan dengan model tata kelola perusahaan , termasuk etika bisnis , kendala hukum, dan norma-norma sosial yang berlaku untuk hubungan bisnis.

  • Batas

    Model BRM harus menentukan batas-batas hubungan bisnis dalam kontinum yang lebih besar dari hubungan interpersonal. Selain isu-isu pemerintahan, model harus memeriksa jika ada tingkat optimal dari hubungan pribadi, dan apakah mereka berbeda berdasarkan jenis, peran, atau atribut lainnya. model harus membantu menentukan batas-batas yang mengoptimalkan efektivitas sementara mendukung tata kelola yang baik.

  • Pertukaran dan timbal balik

    Model BRM pertukaran dan timbal balik harus memperluas dimensi tradisional untuk akun untuk tidak hanya pertukaran keuangan, tetapi juga pertukaran waktu, uang, pengetahuan, dan reputasi. Ini adalah fitur kunci dari hubungan bisnis.

Peran

Sebagai peran organisasi, BRM peran organisasi adalah hubungan antara penyedia layanan dan bisnis. Peran bertindak sebagai penghubung, orkestra, dan navigator antara penyedia layanan dan satu atau unit bisnis yang lebih.

Peran Bisnis Relationship Manager telah diperkenalkan di ITIL 2011 untuk melakukan kegiatan dalam proses bisnis Relationship Management.

Hubungan Dengan Manajemen Lainnya

Gambaran Umum

Bisnis Relationship Management telah diperkenalkan sebagai proses baru dalam ITIL 2011. Survei kepuasan terbaru tempat bimbingan pelanggan dan pengelolaan pengaduan dalam Bisnis Relationship Management. Akibatnya, proses yang sesuai telah dipindahkan dari terus menerus Peningkatan Pelayanan untuk Bisnis Relationship Management. Gambaran proses ITIL Bisnis Relationship Management menunjukkan antarmuka yang paling penting.

Pada 2013, Bisnis Relationship Management Institute (BRMI) didirikan, yang menerbitkan panduan yang menawarkan “gambaran dasar-tingkat komprehensif tentang seni dan praktek Bisnis Relationship Management.” BRMI menawarkan Bisnis Relationship Management Professional (BRMP) penunjukan, serta Bersertifikat Bisnis Relationship Manager (CBRM) penunjukan. Ini secara global terakreditasi dan dikelola oleh pasangan mereka, APMG- Internasional.

Manajemen Keuangan untuk Layanan IT

Ruang Lingkup

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.

Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.

Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.

Maksud dan Tujuan

Fungsi manajemen keuangan terkait erat dengan aktivitas manajemen keuangan, yaitu : Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva; Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan; dan Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

Dengan demikian secara singkat Fungsi Manajemen Keuangan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

  1. Perencanaan Keuangan. Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
  2. Penganggaran Keuangan. Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
  3. Pengelolaan Keuangan. Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  4. Pencarian Keuangan. Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
  5. Penyimpanan Keuangan. Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
  6. Pengendalian Keuangan. Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
  7. Pemeriksaan Keuangan. Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

Dari ulasan diatas, dapat disimpilkan bahwa fungsi utama dari manajemen keuangan adalah sebagai :

  1. Investment Decision. Keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan.
  2. Financing Decision. Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).
  3. Assets Management Decision. Keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola).

Layanan TI Manajemen Kontinuitas

Ruang Lingkup

Manajemen kontinuitas dan ketersediaan layanan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh institusi penyedia layanan teknologi informasi. Hal tersebut penting karena kontinuitas dan ketersediaan layanan berguna untuk memastikan bahwa layanan akan tetap berjalan semestinya dalam segala keadaan. Ada atau tidaknya manajemen kontinuitas dan ketersediaan layanan akan berdampak pada penyampaian layanan kepada pelanggan.

Maksud dan Tujuan

Manajemen Kontinuitas Bisnis adalah pengelolaan resiko untuk memastikan tetap berjalannya fungsi-fungsi penting dalam keadaan gangguan dan proses pemulihan yang efektif.

Manajemen Kontinuitas IT bertujuan untuk mengelola resiko yang serius dapat mempengaruhi layanan TI. ITSM memastikan bahwa penyedia layanan TI selalu dapat memberikan minimum setuju Layanan Levels, dengan mengurangi resiko dari kejadian bencana untuk tingkat yang dapat diterima dan perencanaan untuk pemulihan layanan TI. Manajemen Kontinuitas IT harus dirancang untuk mendukung Business Continuity Management.

Manajemen Keamanan Informasi dan Manajemen Akses

Kebijakan Keamanan Informasi

Tingkat kesadaran sistem keamanan teknologi informasi perusahaan di Indonesia diprediksi tidak banyak mengalami perubahan di tahun depan. Sedangkan pada 2016, terdapat sedikit peningkatan menjadi sekitar 10 persen dari total anggaran teknologi informasi.

Faktor yang menyebabkan minimnya tingkat kesadaran tersebut karena perusahaan dinilai lebih berfokus membeli peranti lunak yang dianggap menguntungkan bagi perusahaan.

Sistem Manajemen Keamanan Informasi

Sistem manajemen keamanan informasi (SMKI) atau information security management system (ISMS) adalah sistem manajemen yang diterapkan perusahaan untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin terjadi. Oleh sebab itu, kemanan informasi secara tidak langsung menjamin kelangsungan bisnis perusahaan.

Sistem manajemen keamanan informasi menjadi penting diterapkan agar informasi yang beredar di perusahaan dapat dikelola dengan benar sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ada dengan benar pula dalam rangka memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan.

Terdapat berbagai standar keamanan informasi yang berlaku saat ini. Yang paling banyak diterapkan adalah standar sistem manajemen informasi yang diterbitkan oleh ISO.

Fasilitas Manajemen - Kontrol Akses Fisik

Akses kontrol secara fisik biasanya diberikan pada petugas khusus seperti penjaga keamanan. Umumnya ada pagar atau pintu untuk menghindari akses kontrol fisik dari pihak yang tidak berkepentingan. Kontrol akses secara fisik dapat dicapai oleh manusia melalui cara mekanis seperti kunci atau melalui sarana teknologi yang disebut sistem akses kontrol. Hak akses hanya bagi yang berkepentingan ini sangat berguna untuk melindungi aset properti bila didukung dengan kamera cctv.



Sumber:

  • http://peluangbisnissampinganonline.blogspot.com/2013/08/mengenal-hubungan-manajemen-dan-bisnis.html
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Business_relationship_management
  • http://wiki.en.it-processmaps.com/index.php/Business_Relationship_Management
  • http://wiki.en.it-processmaps.com/images/thumb/c/c1/Itil-business-relationship-management.jpg/800px-Itil-business-relationship-management.jpg
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
  • https://keziaputriandriana.wordpress.com/2013/12/13/pengaruh-teknologi-informasi-terhadap-manajemen-keuangan-2/
  • http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/manajemen-keuangan-finance-management.html
  • http://wiki.en.it-processmaps.com/index.php/IT_Service_Continuity_Management
  • http://it.proxsisgroup.com/pentingnya-kebijakan-keamanan-informasi-security-policy/
  • http://sintegral.com/sistem-manajemen-keamanan-informasi/
  • http://www.stealth.co.id/fingerprint-rfid/akses-kontrol-pintu/